RAHASIA SUKSES ORANG TERKAYA YANG TAKLUKKAN BILL GATES

HARIAN TERKINI - Keberhasilan tidak datang dengan sendirinya. Sama seperti misal sukses lainnya, CEO Amazon Jeff Bezos juga bekerja keras dan melalui sekian banyak  rintangan sampai menempati posisi dia berada sekarang. 

Seperti diketahui, Bezos menjungkalkan Bill Gates sebagai orang terkaya dunia. Hartanya yang USD 93,1 miliar atau Rp 1.265 triliun lebih banyak dari Gates dengan fulus USD 90 miliar.

Kesuksesan raksasa e-commerce Amazon yang didirikannya, menciptakan pria berkepala pelontos ini kian tajir. Berikut ialah sejumlah rahasia dan ilham dari seorang Bezos, laksana dikutip dari Tech Crunch, Selasa (7/11/2017). 

1. Meniru panjang akal dari kakeknya 

Jeff menguras usia empat sampai 16 tahunnya di wilayah pertanian terisolasi yang dipunyai kakeknya yang dipanggilnya Pop. Tanpa akses ke dunia luar, Pop paling mengandalkan dirinya sendiri. Dari kakeknya, dia tidak sedikit meniru. 

"Pop mengerjakan tidak sedikit pekerjaan yang sebetulnya dia tidak ketahui, mulai dari dokter fauna untuk ternaknya, hingga menjadi teknisi guna mesin dereknya. Dia bakal melakukannya," kata Jeff. 

Sosok Pop di mata Bezos, mengajarinya guna cerdik dan tidak kehabisan akal untuk dapat melakukan kegiatan apapun. 

2. Belajar tahan banting 

Dalam sebuah kemalangan pekerjaan di lahan pertanian miliknya, kakek Bezos nyaris kehilangan jempol tangan. Beruntung, dia 'hanya' merasakan robek pada ibu jari. Ketimbang jarinya 'ditempelkan ulang' dengan teknik dijahit, Pop meminta dokter menggunakan teknik cepat dengan mengerjakan cangkok kulit yang dipungut dari unsur bokongnya. 

Sejak ketika itu, pada jempol Pop tumbuh bulu bokong. Namun kakek favorit Bezos itu tak keberatan mesti rajin memotong bulu di ibu jarinya. Peristiwa ini bakal diingatnya hingga kapan pun. Sosok Pop yang tidak pernah mengeluh mengingatkannya supaya menjadi tahan banting. 

"Pop mengajarkan saya, masing-masing kali anda menghadapi masalah, anda akan menggunakan keawetan dan akal guna mencari teknik tak biasa," sebutnya. 

3. Pintar memilih pasangan 

Saat Bezos memutuskan hendak menikah, teman-temannya menjodohkannya dengan sebanyak teman kencan. Namun dia tahu bahwa perempuan yang diinginkannya ialah seseorang yang cerdas dan panjang akal. Dan dia menemukan tersebut dalam sosok istrinya sekarang. 

"Saya mengharapkan wanita yang dapat membuat saya terbit dari penjara dunia ketiga," singkatnya. 

4. Berani mengupayakan 

Bezos sebelumnya bekerja di perusahaan software finansial di Wall Street. Pada 1994, dia mengatakan untuk bosnya hendak mendirikan toko kitab online. Bosnya tidak cukup mendukung dengan mengatakan, gagasan tersebut bagus melulu untuk orang yang tidak punya kegiatan bagus.

Setelah sempat berpikir, dia menyimpulkan bahwa teknik terbaik ialah dengan menanam* dirinya seolah berada di umur* 80 tahun, dan mengurangi sekian banyak  hal yang barangkali disesalinya di masa tua.

"Anda tidak hendak mengenang kesalahan. Saat tersebut sangat jelas, saya mesti segera menegakkan Amazon. Jikapun gagal, saya akan paling bangga sebab di umur 80 tahun, saya telah pernah mencobanya," ujarnya.

5. Fokus dan sepenuh hati 

Berdasarkan informasi dari orang-orang terdekatnya, Bezos bukan orang yang gampang teralihkan dengan ponsel. Bezos mengatakan, dirinya bukan dan tidak berjuang menjadi sosok multitasking. 

"Saya senang mengerjakan apa yang sedang dilakukan. Ketika sedang santap malam dengan family dan teman, saya menikmatinya. Saya tidak suka multitasking. Jika saya sedang menyimak email, saya akan memfokuskan perhatian dan energi untuk menyimak email," ujarnya. 

Bezos berkisah, dirinya sudah menampik menjadi multitasking semenjak dini. Saat sekolah dulu, dia menolak menggarap tugas lain andai apa yang sedang dikerjakannya belum selesai. 

6. Menjaga ekuilibrium hidup dan pekerjaan

"Saya sangat menyenangi kalimat 'keseimbangan kehidupan pekerjaan. Jika saya bahagia di rumah, saya bakal menjadi pekerja yang lebih baik, bos yang lebih baik," kata Bezos.

Bezos meyakini, bekerja bukan soal memperhitungkan jam, tetapi pun harus memiliki lumayan energi untuk tercebur dengan antusias. 

"Janganlah menjadi seseorang yang menguras energi teman kerja atau family mereka," sebutnya. 

7. Menjadi penemu 

Berdasarkan keterangan dari Bezos, anda harus menjadi 'pakar domain' untuk mengejar solusi terhadap suatu permasalahan. 

"Namun bahayanya, saat menjadi 'pakar domain', Anda bakal terperangkap dalam pengetahuan di domain yang kita kuasai. Anda mesti merealisasikan pendekatan laksana rasa penasaran seorang anak kecil. Penemu ialah seorang berpengalaman dengan pemikiran laksana seorang pemula," tutupnya.