CAGAR ALAM MANINJAU SEBAGAI CAGAR ALAM HEWAN BUAS

HARIAN TERKINI - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat, menuliskan hutan Cagar Alam Maninjau adalah habitat hewan buas laksana harimau sumatera dan beruang madu.

"Ini menurut jejak telapak kaki dan bunyi-bunyian hewan tersebut ketika kami mengerjakan monitoring ke tempat itu," kata Kepala BKSDA Agam, Syahrial Tanjung didampingi petugas BKSDA Syafrial Suharto di Lubuk Basung, Selasa.

Ia menambahkan hewan buas ini pun ditemukan di Gunung Singgalang dan Hutan Palupuh.

Namun, pihaknya tidak dapat meyakinkan sejumlah ekor populasi hewan buas itu.

"Kami melulu menemukan jejak dan mendengar suara hewan itu," katanya.

Pihaknya mengimbau untuk warga guna tidak mengganggu habitat dengan teknik merusak hutan dan menangkap fauna itu.

Apabila ini terjadi maka hewan buas ini bakal turun ke permukiman penduduk untuk menggali makan, sebutnya.

"Ini yang terjadi di Cubadak Lilin, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, menyebabkan tiga kerbau milik penduduk dimangsa harimau," katanya. 

Selain hewan buas, di lokasi tersebut juga terdapat fauna langka laksana harimau dahan, landak, tenggiling, burung enggang, burung kuau, elang, kucing emas, kucing hutan, siamang, rusa, kijang dan kancil.

Ia pun mengingatkan penduduk yang pernah menangkap fauna langka dan memeliharanya guna menyerahkannya pada BKSDA.

Bagi penduduk terbukti merawat dan memperjualbelikan fauna langka, bisa dikenai sanksi cocok Pasal 21 Undang-undang No 5 tahung 1990 mengenai Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dengan ancaman lima tahun penjara.

"Kita sudah menyosialisasikan ini untuk warga supaya segera menyerahkan fauna langka ini ke BKSDA," katanya.