HARIAN TERKINI - Kepolisian masih menyelidiki keterlibatan RAK (15) dalam kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Adi Hartanto terhadap istrinya, Nani Yulianti pada Rabu 3 Januari lalu.
RAK yang merupakan anak tiri korban mengentahui aksi pembunuhan yang dilakukan Adi terhadap Nanik. Bahkan RAK disebut-sebut turut membantu saat Adi akan menguburkan Nani di belakang rumahnya di Kampung Gugunungan, RT 3 RW 2, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
"Sementara ini anak tirinya (RAK) masih sebatas saksi. Dia baru berusia 15 tahun," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto saat rilis di Mapolda Jabar, Rabu (17/1/2018).
Sementara itu Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan saat kejadian RAK sempat melihat Adi memukul Nani menggunakan galon kosong dan helm. Bahkan RAK sempat melihat ayahnya memukul dan menginjak sang ibu tiri hingga tak berdaya.
RAK yang melihat langsung kejadian sempat dipukul dan diancam oleh Adi agar tutup mulut. Mendapat perlakuan tersebut RAK memilih untuk pergi ke rumah neneknya yang berada sekitar 500 meter dari lokasi.
"Besok harinya RAK yang diberi kabar jika korban telah meninggal langsung pulang. Ia kemudian disuruh untuk membantu menguburkan korban. Jika tidak mau, RAK akan diancam akan dibunuh oleh pelaku," katanya.
Empat hari berselang atau 8 Januari RAK menceritakan semua yang ia lihat pada ibu kandungnya, ER. Setelah hal itu terungkap Adi tiba-tiba menghilang hingga akhirnya tertangkap di Yogyakarta pada 14 Januari lalu.
Saat ini pihak kepolisian masih mendalami keterangan RAK dan Undang yang merupakan orang pembuat lubang kuburan. Terhadap kedua orang tersebut polisi masih menjadikannya sebagai saksi.
RAK yang melihat langsung kejadian sempat dipukul dan diancam oleh Adi agar tutup mulut. Mendapat perlakuan tersebut RAK memilih untuk pergi ke rumah neneknya yang berada sekitar 500 meter dari lokasi.
"Besok harinya RAK yang diberi kabar jika korban telah meninggal langsung pulang. Ia kemudian disuruh untuk membantu menguburkan korban. Jika tidak mau, RAK akan diancam akan dibunuh oleh pelaku," katanya.
Empat hari berselang atau 8 Januari RAK menceritakan semua yang ia lihat pada ibu kandungnya, ER. Setelah hal itu terungkap Adi tiba-tiba menghilang hingga akhirnya tertangkap di Yogyakarta pada 14 Januari lalu.
Saat ini pihak kepolisian masih mendalami keterangan RAK dan Undang yang merupakan orang pembuat lubang kuburan. Terhadap kedua orang tersebut polisi masih menjadikannya sebagai saksi.
SETELAH BUNUH ISTRI DI GARUT, PELAKU JUGA ANCAM ESEKUSI ANAKNYA
Reviewed by Unknown
on
January 17, 2018
Rating:
No comments: