ARWAH NURI KORBAN MULTILASI TEROR WARGA SEKITAR

HARIAN TERKINI - Telah ditemukan pada Rabu, 13 April 2016 oleh semua penghuni kontrakan Abdul Malik RT 012 RW 01, KAmpung Telaga Sari Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten. Temuan jasad mutilasi ttersebut pun telah mengejudkan sebanyak warga.

Di samping bau busuk yang menyeruak, sejumlah bagian tubuhnya pun telah hilang. Setelah mendengar kabar tersebut, pihak polisi juga langsung mendatangi tempat dan mensterilkan kamar kontrakan yang diketahui dihuni oleh Agus alias Kusmayadi (31 tahun) dan kekasih gelapnya Nur Atikah (34 tahun).

Polisi melakukan tahapan untuk mensterilkan tempat korban mutilasi dan pun mencari jejak terduga pembunuh berdarah dingin tersebut. sehari sesudah penemuan jasad tersebut, kejadian mistis mulai menimpa penduduk tetangga kontrakan Abdul Malik.


Sehari sesudah temuan korban mutilasi tersebut, seorang penduduk telah merasakan kerasukan dan meracau. Menurut penjelasan dari Wati, yang adalah*tetangga yang bermukim diseberang tempat kejadian, terdapat seorang penduduk yang bermukim di kontrakan tiba-tiba berteriak laksana orang kesurupan.

KORBAN MUTILASI
Yang sebelumnya ditemukan mempunyai nama Nuri atau tidak jarang disapa dengan nama Nur Atikah. Sejumlah penduduk langsung mendekat perempuan yang diperkirakan telah kesurupan tersebut. Laras (29 tahun) terus meracau, sebagian penduduk memegangi kaki dan tangan laras supaya tidak menendang dagangan dikamar kontrakan.

Salah satu penduduk yang dirasakan dapat mengenyahkan roh yang merasuki laras juga berupaya guna menyembuhkan Laras dengan memegang keningnya. Laras terus meracau dalam suasana tidak sadar. Ia meminta unsur kaki Nuri yang belum ditemukan dan meminta guna segera dicari.

Warga yang menyaksikan kejadian itu pun sontak kaget. Sebelumnya polisi yang mengejar korban mutilasi belum memahami identitas korban, tetapi setelah 5 hari penemuan, polisi baru mengetahuinya setelah dilaksanakan* autopsi.

Abdul Malik yang adalah pemilik kontrakan pun tidak mempunyai identitas dari Nuri yang menjadi di antara penghuni kamar kontrakannya. Bukan melulu peristiwa penduduk yang kerasukan, sebanyak warga yang lewat kamar kontrakan tersebut pun sering menghirup bau busuk dan amis.

Diduga peristiwa itu berasal dari korban mutilasi yang ditemukan sejumlah hari yang lalu.