FENOMENA GUNUNG SAMPAH SAAT MENJELANG PERAYAAN TAHUN BARU

HARIAN TERKINI - Penghujung tahun bakal tiba di sekian banyak  belahan bumi dalam sejumlah hari lagi, euforia tahun baru telah mulai terasa di sejumlah kota di Indonesia tergolong di Malang. 

Sudah mulai tidak sedikit terlihat pedagang- saudagar kaki lima di masing-masing sudut kota menjajakan perak-pernik tahun baru. Kemeriahan tahun baru semakin meningkat dengan adanya perayaan natal yang dilaksanakan oleh umat kristiani di Kota Malang sampai-sampai bertambahlah ingar-bingar dari perayaan tahun baru di kota Malang.

Merayakan sesuatu urusan akan paling identik dengan adanya pesta. Pemerintah kota bakal mulai diciptakan sibuk dengan persiapan perayaan natal yang dibarengi dengan perayaan tahun baru. 

Berbagai tempat telah disiapkan pemerintah untuk semua warga dalam menyambut kemeriahan tahun baru. Kebutuhan pangan guna menunjang pekerjaan tersebut juga sudah dinaikkan oleh pemerintah. Pasokan makanan bakal mengisi sekian banyak  macam pasar di kota Malang, mulai dari pasar tradisional hingga pasar modern. Hal itu dikarenakani menjelang perayaan tahun baru tingkat konsumsi penduduk akan bertambah secara drastis.

Peningkatan jumlah konsumsi penduduk kota Malang masing-masing perayaan natal dan tahun baru akan menyebabkan permasalahan baru untuk kota Malang. Sampah, konsumsi yang meningkat menyeluruh otomatis akan memunculkan peningkatan volume sampah di setiap wilayah di Kota Malang. Sudah rahasia umum bahwa persoalan sampah ialah masalah serius yang sampai kini belom dapat menemukan jalan pemecahnya baik tersebut ditingkat pemerintah wilayah ataupun di pemerintah pusat.

Perayaan tahun baru akan tidak jarang kali disambut riuh oleh semua warga di setiap wilayah di Indonesia, tergolong Kota Malang. Sebagai wilayah tempat tujuan wisata, Kota Malang akan tidak sedikit mendapat trafik dari penduduk luar kota yang hendak merayakan keadaan tahun baru di Kota Malang. 

Kedatangan semua wisatawan ke Kota Malang bakal menguntungkan pemerintah wilayah tetapi juga untuk para pelaku usaha yang terdapat di Kota Malang, tetapi urusan itu akan menjadi persoalan baru yang bakal terulang dari tahun ke tahun. Menumpuknya sampah hasil konsumsi di perayaan tahun baru.

Pengelolaan sampah yang ada di negara Indonesia dapat dikatakan masih terbelakang jauh dari semua negara maju. Perbedaan tersebut gampang kelihatan dari sistem pengelolaan sampah yang terdapat di negara kita, di mana pemerintah melulu mengambil sampah tanpa terdapat pengelolaan lebih lanjut dari limbah yang telah dipungut tersebut. Perilaku orang Indonesia yang acuh dan tak peduli dengan sampah pun memperburuk sistem pengelolaan sampah negeri anda yang masih semrawut.

Sampah yang didapatkan di masing-masing perayaan tahun baru bakal melonjak menyeluruh dibanding hari biasa. Hal tersebut tercermin dari volume sampah yang merasakan peningkatan pasca perayaan tahun baru. Pada tahun 2016 saja total volume sampah yang didapatkan pasca peryaan tahun baru dan natal di kota malang menjangkau 10 ribu ton sampah. 

Hal itu naik berkali-kali lipat dari sampah yang didapatkan di hari biasa. Hampir 70 persen sampah tersebut adalah sampah bungkus makanan dan sampah plastik. 

Sampah yang didapatkan selama perayaan tahun baru didominasi oleh sampah bungkus makanan berasal dari pembungkus barang barang-barang para penjaja makanan dadakan sekitar perayaan malam peralihan tahun baru. Hal ini menunjukkan gejala gunung sampah yang terjadi pasca perayaan tahun baru di Kota Malang.

Masalah sampah yang menggunung ialah permasalahan rutin untuk pemerintah wilayah yang menyelenggarakan perayaan tahun baru di daerahnya masing-masing. 

Dari tahun ke tahun petugas kesucian akan tidak jarang kali bekerja sangat tambahan pasca ingar bingar perayaan tahun baru yang menghasilkan sampah yang berserakan di masing-masing sudut kota. Perayaan tahun baru akan mengakibatkan noda hitam yang mesti dimurnikan oleh semua petugas sampah dinas kesucian Kota Malang.

Pencegahan yang sudah dilaksanakan dinas kesucian kurang mempunyai efek yang berarti untuk masalah ini. Penambahan jumlah lokasi sampah yang disebar di sekian banyak  penjuru Kota Malang masih di rasa tidak cukup untuk menggulangi permasalah tersebut. 

Harus terdapat peran aktif dari masyarakat dan semua pengunjung atau wisatawan yang datang ke Kota Malang supaya sudi kiranya melemparkan sampah hasil konsumsi mereka ke dalam lokasi sampah yang telah disiapkan oleh pemerintah pusat. Dengan munculnya kesadaran dari dalam diri masyarakat sampah-sampah yang seringkali berserakan di sejumlah protokol jalanan bakal perlahan berkurang pasca perayaan tahun baru.

Perayaan tahun baru di Kota Malang mesti dibarengi dengan antisipasi peningkatan jumlah volume sampah di sejumlah tempat atau protokol jalanan kota. Penambahan tong sampah dan pendidikan atau papan peringatan akan menangkal sampah menjadi berserakan tak karuan di sekian banyak  tempat. Petugas kesucian pun tak akan diciptakan kesulitan dengan meningkatnya volume sampah pasca perayaan tahun baru di masing-masing tahunnya.