HARIAN TERKINI - Banyak keanehan dalam tradisi suku Dayak. Apalagi suku Dayak sendiri ada sekira 450 sub-suku. Salah satu tradisinya ialah memanjangkan telinga untuk perempuan Dayak. Hanya saja tradisi ini melulu ditemukan pada wanita generasi yang telah tua.
Banyak keanehan dalam tradisi suku Dayak. Apalagi suku Dayak sendiri ada* sekira 450 sub-suku. Salah satu tradisinya ialah memanjangkan telinga untuk* perempuan Dayak. Hanya saja tradisi ini melulu ditemukan pada wanita generasi yang telah tua.
Meski masuk suku terpencil Kenyah tetapi kampung tersebut sudah dimulai untuk umum pada 1980an. Di sana ada selama 20 nenek berdaun telinga panjang dengan proses pemanjangan kuping yang dibuka sejak bayi. Ada pun di suatu suku Dayak terpencil yang perempuannya bertelinga panjang sampai ratusan orang.
Dalam prosesnya, telinga tersebut dipanjangkan memakai pemberat logam, berbentuk lingkaran gelang atau gasing berukuran kecil. Jumlah logam tersebut akan meningkat setiap tahunnya sampai 0,5 kg.
Dan proses memanjangkan telinga bukan bukan urusan gampang. Yang sangat jelas ialah rasa sakit. Tetapi, di situlah keanehan di mana seorang wanita diajar kesabarannya dalam urusan menjalankan proses memanjangkan telinga itu. Dan mereka tidak jarang kali merasa bahagia.
Lalu tradisi apa yang melatarbelakangi pemanjangan telinga itu? Ternyata zaman dulu, kuping panjang sering dikaitkan dengan kedudukan sosial seseorang dalam masyarakat Dayak. Untuk Suku Dayak, telinga panjang menandakan bahwa mereka berasal dari kelompok bangsawan.
Disebutkan Korry Layun Rampan suku Dayak Asli Kalimantan unsur timur yang pun sastrawan Indonesia, daun telinga (cuping) panjang bukan sekedar dibiasakan untuk wanita, namun pun untuk laki-laki. Sistem pemanjangan cuping telinga mulai digarap mulai semenjak bayi.
Hal semacam ini seringkali dihubungkan dengan tingkatan sosial seorang dalam orang-orang Dayak. Bagi suku Dayak Kayan, umpamanya, telinga cuping panjang tunjukkan bila orang tersebut datang dari kumpulan bangsawan.
Sesaat guna wanita, telinga cuping panjang tunjukkan apakah dia seseorang bangsawan atau budak lantaran kalah perang atau pun sebagai sinyal tak dapat menunaikan utang sebab janda serta yang lain.
Bagi wanita bangsawan, urusan tersebut merupakan kebesaran tersendiri. Namun pun sebagai pembedaan pada perempuan yang menjadi budak, kalah berperang, dan tak dapat membayar utang.
Bahkan, memanjangkan telinga menjadi simbol kesabaran wanita. Makin panjang telinga wanita Dayak, maka mereka bakal merasa kian cantik.
TELINGA PANJANG, MERUPAKAN SIMBOL WANITA CANTIK SUKU DAYAK
Reviewed by Unknown
on
December 13, 2017
Rating:
No comments: